Senin, 30 Januari 2017

cerpen singkat

My Dream

Judul Cerpen My Dream
Cerpen Karangan: 
Kategori: Cerpen AnakCerpen Fantasi (Fiksi)Cerpen Keluarga
Lolos moderasi pada: 25 January 2017
Aku selalu mendengar suara hembusan angin dari luar jendela kamarku. Tapi sudah lama aku tidak mendengar suara lembut seseorang. Dia yang biasanya membangunkanku di saat pagi hari. Yup… dia adalah mama. Mama adalah orang yang aku kasihi dia yang merawat aku dari kecil.
Suatu hari di malam yang sunyi aku tidur dengan mendengar dongengan mamaku. Aku tertidur dengan nyenyak. Tiba-tiba aku terbangun dan berada di sebuah hutan yang sangat luas dan sunyi. Aku hanya mendengarkan suara-suara burung berkicauan dan suara angin yang berhembus. Aku heran mengapa tidak ada satu pun temanku yang ada berada di sampingku. Aku tidak memikirkannya, langsung saja aku masuk ke dalam hutan tersebut. Tetapi semakin lama aku masuk ke hutan, langit menjadi gelap. Aku tidak tahu mengapa hal tersebut terjadi. Langit menjadi gelap, tetapi aku tidak merasakan hujan.
Tiba-tiba aku mendengar suara hembusan angin yang sangat kencang. Kulihat ke atas langit, langit pun membentuk seperti pusaran tornado. Entah kenapa aku merasakan hal ini bukanlah kenyataan tapi hanyalah sebuah mimpi. Aku semakin takut. Tiba-tiba saja aku tanpa sadar tertarik oleh pusaran tornado tersebut.
Di pusaran tornado tersebut aku melihat sebuah kisah hidupku, disana aku melihat bahwa aku sering sekali melawan orangtuaku. Setiap kali mama memberikan makanan yang sehat aku selalu menolaknya dan pernah membuangnya. Aku pun menangis dan menyadari kalau aku selama ini salah dan aku tidak pernah menyadari kalau mama sebenarnya sedih melihat aku. Mama sering bergumul dan berdiam diri. Aku tambah menangis, aku ingin memeluk mamaku tetapi tidak bisa. Aku berteriak ke mamaku untuk datang ke tempatku da memaafkanku, tetapi tidak bisa juga. Aku hanya dapat menangis dan berdoa kepada Tuhan agar aku dapat memeluk mama lagi dan tidak akan mengulang kesalahan aku kembali.
Tiba-tiba setelah aku berdoa, aku terheran karena langit menjadi seperti biasanya. Setelah aku ingin pulang ke rumah, tiba-tiba aku tersandung batu dan terjatuh. Langsung aku bangun dari tidurku dan menyadari kalau aku selama ini salah kepada mama. Aku langsung memeluk mama dan meminta dan juga mencium mama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar