Selasa, 11 Oktober 2016

pengetahuan akuntansi dasar

1-PENGETAHUAN DASAR AKUNTANSI

 
 
 
 
 
 
3 Votes

Pengertian Akuntansi

Di negara-negara Anglo-Saxon seperti Inggris, Amerika Serikat dan daerah pengaruhnya, istilah “akuntansi” disebut “accounting” dan “accountancy”, sedangkan di negara Belanda hanya dipakai istilah “accountancy” . Di Indonesia digunakan istilah “akuntansi”. Ditinjau dari segi bahasa, istilah accounting berasal dari kata kerja “to account” yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Istilah acoount diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi “akun”, atau “perkiraan” atau “rekening”.
Akuntansi seringkali disebut sebagai “bahasa dunia usaha”  atau “the language of business”. Secara  luas definisi akuntansi diberikan oleh American Accounting Association (AAA)yaitu: Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi-informasi ekonomi untuk memungkinkan memperoleh pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusan yang tepat bagi pemakai informasi itu.
Ditinjau dari segi rangkaian prosedur, akuntansi didefinisikan oleh American Institut of Certified Pubilc  Accountants sebagai berikut: Akuntansi adalah seni (Art) pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dengan suatu cara yang berarti dan dalam bentuk uang, atas kejadian-kejadian dan transaksi-transaksi, yang paling sedikit atau sebagian bersifat keuangan, dan menjelaskan hasil-hasilnya.
Dari definisi tersebut mengandung pengertian sebagai berikut :
Akuntansi merupakan proses pengolahan data yang terdiri dari indentifikasi, mengukur dan pelaporan informasi ekonomi. Jadi kegiatan akuntansi meliputi :
  1. Mengidentifikasikan data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan.
  2. Memproses dan menganalisa data yang relevan.
  3. Memindahkan data tersebut ke dalam bentuk informasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilann keputusan.
Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh Akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan bagi yang berkepentingan. Jadi berdasarkan kegunaannya, akuntansi adalah suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang penting untuk pelaksanaan dan penilaian efisiensi aktivitas perusahaan. Informasi akuntansi tersebut berguna untuk :
  • Perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan oleh pimpinan perusahaan.
  • Memberikan pertanggungjawaban kepada pihak di luar perusahaan sehingga mereka dapat mengambil keputusan.
Masukan (input) dari proses akuntansi berupa data akuntansi, sedangkan keluarannya (output) berupa informasi. Tidak semua data dalam perusahaan merupakan data akuntansi, data akuntansi mempunyai dua sifat yaitu :
  • kuantitatif
  • financial
Data  ini sifatnya masih mentah (belum diolah), sehingga tidak dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Sedangkan informasi merupakan data yang sudah diolah yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan.
Dari uraian tersebut proses akuntansi meliputi dua kegiatan yaitu :
  1. kegiatan yang bersifat konstruktif atau sintetikal, meliputi pekerjaan pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang tujuannya menghasilkan informasi akuntansi.
  2. Kegiatan yang bersifat analitikal dari informasi akuntansi, yang meliputi perkerjaan penganalisaan dan penginterprestasian informasi akuntansi.
Fungsi pokok dari akuntansi dalam masyarakat ekonomi modern adalah untuk mengumpulkan dan menghubung-hubungkan informasi yang diperlukan untuk mendapatkan gambaran dari aktivitas perusahaan baik besar maupun kecil, dalam bentuk perusahaan perorangan, firma, ataupun perseroan badan-badan yang tidak bersifat mencari keuntungan (non profit organization); seperti pemerintah, yayasan, lembaga pendidikan dan lain-lain.
Tujuan pokok akuntansi adalah menyediakan informasi dalam bentuk suatu laporan keuangan yang berguna bagi pimpinan perusahaan, pemilik perusahaan/pemegang saham, penanam modal, pemberi kredit, pemerintah, dan badan-badan pemerintah, serta pihak-pihak lain yang membutuhkan informasi-informasi tersebut baik ke dalam (intern) maupun keluar (extern) perusahaan.

Pengertian Perusahaan

P
erusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai kegiatan mengolah faktor-faktor produksi (sumber daya alam, tenaga kerja, modal, manusia, mesin dan lain-lain), untuk menghasilkan barang atau jasa kebutuhan manusia, dengan tujuan mencari laba atau melayani kepentingan umum semata.
Menurut operasinya perusahaan dapat digolongkan:
  1. Perusahaan jasayaitu perusahaan yang menjual jasa kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Misalnya kantor notaris, biro perjalanan, bengkel reparasi dan sebagainya.
  2. Perusahaan dagangyaitu perusahaan yang membeli barang jadi dan bertujuan untuk dijual kembali. Misalnya pasar swalayan, toko elektronik dan lain-lain.
  3. Perusahaan manufaktur, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan bahan baku dan bahan pembantu menjadi barang jadi, baru menjualnya kepada pihak lain.
Menurut badan hukumnya perusahaan dapat digolongkan menjadi:
  1. Perusahaan Perseoranganyaitu perusahaan yang dimodali oleh satu orang saja.
  2. Persekutuan Firma (Fa), adalah sebuah perusahaan yang dimodali oleh dua orang atau lebih dan bersama-sama menjalankan perusahaan itu dibawah satu nama untuk bersama.
  3. Persekutuan Komanditer (CV)yaitu perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih menurut suatu perjanjian yang dilakukan antara mereka (satu atau beberapa orang sekutu komanditer termasuk sekutu diam, artinya tidak ikut menjalankan perusahaan).
  4. Perseroan Terbatas (PT)yaitu perusahaan yang pemiliknya dibagi dalam saham-saham.
  5. Koperasiyaitu kumpulan dari orang-orang untuk melakukan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan

Transaksi Keuangan

A
kuntansi pada dasarnya merupakan proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Data yang diproses diperoleh dari kegiatan usaha perusahaan dengan terjadinya transaksi keuangan.
Transaksi ialah kejadian atau tindakan yang mempengaruhi (mengakibatkan) perubahan posisi keuangan, yaitu perubahan terhadap harta, utang dan modal. Transaksi digolongkan menjadi dua yaitu :
  1. Transaksi ekstern/transaksi usaha, yaitu kejadian atau tindakan yang ada hubungannya dengan pihak luar. Misalnya membeli barang, membayar utang, menerima pendapatan, membayar gaji dan lain-lain.
  2. Transaksi intern, yaitu peristiwa yang terjadi dalam tubuh perusahaan sendiri (tidak ada hubungannya dengan pihak luar). Misalnya penyusutan Aktiva, pemakaian perlengkapan, pembayaran dimuka yang sudah menjadi beban, penerimaan dimuka yang sudah menjadi pendapatan, pemindahan barang dalam proses menjadi barang jadi.
Setiap transaksi keuangan sebelum dilakukan pencatatan harus dibuatkan bukti transaksi atau bukti pencatatan. Bukti transaksi ini disebut dokumen pencatatan.

Konsep Kesatuan Usaha

K
onsep kesatuan usaha merupakan suatu visi, bahwa sebuah perusahaan harus dipandang sebagai suatu kesatuan usaha (rumah tangga sendiri) yang terpisah dari pemiliknya dan juga dari perusahaan-perusahaan lain. Adanya pemisahan ini merupakan faktor utama yang dijadikan pertimbangan untuk membebankan pada kesatuan ekonomi tersebut, kewajiban untuk mempertanggung jawabkan keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Apabila konsep ini dapat dipertahankan, maka segala aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan keperluan pribadi pemiliknya tidak akan bercampur dengan transaksi keuangan perusahaan. Dengan demikian maka hasil laporan keuangan yang telah disusun dalam bentuk catatan-catatan/dokumen sumber akuntansi dan hasil laporan keuangan akan mencerminkan baik posisi keuangan perusahaan maupun hasil yang dicapai oleh perusahaan tersebut.

Prinsip Harga Perolehan (Cost Principle)

S
uatu entitas (kesatuan) ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan, oleh sebab itu Aktiva harus disajikan berdasarkan harga perolehannya dan bukan atas dasar nilai kontan Aktiva tersebut atau nilai yang dapat direalisir pada saat dilikuidasi (dibubarkan).
Harga perolehan adalah harga pada saat memperoleh barang itu (harga beli) di tambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan sampai barang itu siap dipakai (dioperasikan).
Contoh :
harga beli sebuah mesin produksi      : Rp. 4.000.000,00
transportasi pengambilan mesin         : Rp.    200.000,00
biaya pemasangan mesin                       : Rp.    300.000,00 +
Harga perolehan mesin                           : Rp. 4.500.000,00
Setelah dipakai beberapa tahun Aktiva tetap (mesin) tersebut dalam pelaporan tetap dicatat berdasarkan harga perolehannya dan disusutkan dengan cara sistematis, walaupun pada saat itu misalnya nilai pembelian kontan mesin itu naik menjadi Rp. 6.000.000,00. Jadi nilai Aktiva tetap dalam akuntansi tidak boleh diubah-ubah, sebab apabila hal ini dilakukan maka laporan keuangan tidak dapat dipercaya (kecuali ada ketentuan tertentu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar